Sinarkaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah tantangan akses pendidikan yang merata dan kebutuhan keterampilan abad ke-21, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong percepatan transformasi pendidikan melalui digitalisasi sekolah.
Langkah ini diyakini sebagai upaya strategis menjawab kesenjangan akses sumber belajar dan memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi era global yang serba terhubung.
Salah satu pendekatan yang kini mulai diterapkan adalah konsep Sekolah Google. Program ini tak hanya menawarkan pembelajaran digital, tetapi juga memperluas jangkauan informasi dan kolaborasi antar pelajar di dalam dan luar negeri.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk memastikan anak-anak Kukar tak tertinggal dalam revolusi teknologi informasi.
“Kita telah bekerja sama dengan Google, saat ini dengan jumlah Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) terbanyak di Indonesia,” kata Edi.
Ia menyebut, di Kukar sendiri telah memiliki 13 SMP yang telah diangkat sebagai kandidat KSRG, dan jumlah ini menjadi yang terbanyak di Indonesia.
“Dengan konsep ini, siswa di Kukar tidak hanya bergantung pada buku teks, tetapi juga dapat mengakses berbagai sumber belajar dari seluruh dunia,” terangnya.
Ia berharap melalui digitalisasi ini, siswa bisa berkolaborasi lintas wilayah bahkan negara, sehingga membentuk cara berpikir yang lebih terbuka dan inovatif.
“Tentu kita berencana akan memperluas implementasi sekolah berbasis teknologi ini ke lebih banyak institusi pendidikan yang ada di Kukar,” pungkasnya.