TeTiba Jogja, Langkah Strategis Kukar Promosikan Budaya Lewat Pentas Wisata

sinarkaltim.id

Plt Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda (istimewa)
Plt Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda (istimewa)

TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong penguatan promosi pariwisata melalui pendekatan seni budaya.

Salah satu langkah inovatifnya adalah menggelar pertunjukan budaya bertajuk Terbang Tampil Idaman Terbaik (TeTiba) Jogja di destinasi populer Obelix Sea View, Yogyakarta, Minggu (11/5/2025) lalu.

Plt Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umulda, menyebut acara ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan strategi promosi yang menyeluruh.

Baca Juga  PS GKN Kukar Disiapkan untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Audisi Digelar untuk Pelajar Berbakat

“Penampilan ini bukan sekadar panggung hiburan, ini strategi promosi. Kami menyertakan brosur pariwisata, membagikan kuliner khas seperti jajanan tradisional Kukar, ada kuis agar wisatawan lebih mengenal Kukar,” ujar Zikri.

TeTiba Jogja menjadi bagian dari program Pengembangan Sistem Pemasaran Berbasis Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI), yang bertujuan memperkuat promosi subsektor seni pertunjukan dan musik. Kegiatan ini akan melibatkan para pelaku seni dari 20 kecamatan se-Kukar.

Baca Juga  Dispora Kukar Tambah Kategori Baru di Anugerah Inspirasi Pemuda 2025, Apresiasi Pramuka Berprestasi

Di antaranya 12 musisi dari komunitas Olah Gubang Musik serta para penari dari suku Dayak Modang, Benuaq, dan Tunjung. Mereka akan mempersembahkan tarian khas daerah seperti Budok, Belian, dan Perang.

“Kita promosinya menyasar destinasi wisata yang sudah viral di luar daerah, supaya menarik ribuan pengunjung untuk datang dan mereka pasti menyaksikan budaya tampil di situ,” jelas Zikri.

Baca Juga  Perkuat Layanan Kesehatan Masyarakat, Bupati Kukar Resmikan Posyandu Anggrek Kuning

Tak hanya memperkenalkan budaya, kegiatan ini juga membuka ruang baru bagi para pelaku seni untuk tampil di panggung nonkonvensional—di hadapan publik yang memang hadir dalam suasana rekreasi.

“Kita ingin wisatawan mengenal dan mencari tahu apa itu kebudayaan Kukar,” tutup Zikri.

تحميل...

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar