KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pada 2025 tidak akan berdampak pada program-program yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya adalah penanganan stunting, yang tetap menjadi prioritas utama guna memastikan anak-anak di Kukar mendapatkan gizi dan perawatan yang layak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono menyatakan bahwa secara khusus, program prioritas tersebut masuk dalam namanya reformasi birokrasi tematik.
Sehingga anggaran yang berkaitan dengan itu seperti kemiskinan, stunting, pendidikan, dan kesehatan tidak boleh ada pengurangan.
“Dan itu termasuk stunting tetap kita prioritaskan,” kata Sunggono.
Sebab efisiensi anggaran lebih difokuskan pada belanja perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK), sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Daerah Tahun Anggaran 2025.
“Kecuali memang anggaran-anggaran yang sudah ditetapkan di Inpres seperti perjalanan dinas dan ATK itu kita kurangi. Tetapi kalau programnya sendiri tidak boleh,” tutupnya.