Sinarkaltim, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idulfitri 2025.
Sejumlah program pengendalian inflasi telah diterapkan, termasuk operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM), guna memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani menegaskan bahwa Pemkab Kukar menjalankan pedoman 4K dalam pengendalian inflasi, yaitu memastikan ketersediaan pasokan, kestabilan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif dengan stakeholder.
“Kami juga mempercepat operasi pasar dan memastikan distribusi bahan pokok dilakukan dengan sistem yang efisien serta terukur,” kata dia.
Selain itu, Pemkab Kukar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Polres, Disperindag, dan Dinas Ketahanan Pangan guna mengawasi ketersediaan bahan pokok. Laporan terkait neraca pangan juga rutin dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam mendukung kebijakan ini, pemerintah daerah menggunakan anggaran APBD untuk subsidi transportasi operasi pasar serta memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) guna memastikan pasokan tetap stabil.
Dengan strategi ini, Pemkab Kukar berharap lonjakan harga bahan pokok jelang Idulfitri dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan harga yang lebih terjangkau.
(MF)
 
					



