KUTAI KARTANEGARA – Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tenggarong Seberang terus dilakukan dengan fokus pada pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sepanjang tahun 2025.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono mengungkapkan bahwa kecamatannya memiliki sekitar 6.000 pelaku UMKM lokal.
Besarnya jumlah ini menjadi tantangan sekaligus komitmen bagi pemerintah untuk mendukung mereka dalam memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk.
“Kami juga mendorong promosi kepada wisatawan dengan harapan ini menjadi peluang mereka memperluas pasar,” katanya.
Selain mempromosikan produk UMKM ke wisatawan, pihaknya juga berupaya agar pelaku usaha kecil dapat menembus pasar modern dan jaringan ritel lainnya.
Tego menekankan bahwa untuk bisa bersaing di pasar modern, produk UMKM harus memenuhi standar tertentu, mulai dari kemasan yang lebih menarik hingga sertifikasi seperti halal dan BPOM.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong fasilitasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop) Kukar.
“Kami harap pemberdayaan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” harapnya.