Sinarkaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan pelaksanaan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Kepala DKP Kukar, Muslik mengungkapkan bahwa program ini menjadi salah satu strategi unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam mendukung program pemerintah daerah untuk mencegah dan menekan angka stunting di daerah.
Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Ciri utama stunting adalah tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya, dan sering kali disertai dengan perkembangan kognitif (berpikir dan belajar) yang terhambat.
Oleh karena itu, pihaknya secara aktif terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat mengonsumsi ikan.
“Kami menyadari bahwa ikan adalah sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak,” kata Muslik.
Melalui program ini, DKP Kukar secara aktif menargetkan kelompok rentan yang terdampak stunting, seperti ibu hamil dan keluarga dengan anak balita. Muslik menegaskan pentingnya membentuk pola konsumsi bergizi sejak dini.
“Harapan kami, pola konsumsi makanan bergizi dapat dibentuk sejak dini dan berkelanjutan,” pungkasnya.