TENGGARONG – Upaya pengelolaan sampah berkelanjutan terus digencarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar). Selain mendorong optimalisasi TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sejumlah kecamatan, DLHK juga tengah melakukan Feasibility Study (FS) terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok di Kelurahan Loa Ipuh.
“Penganggaran ada yang sudah DED pada 2024 dan dibangun 2025, tinggal komunikasi dengan Dinas PU Kukar,” pungkas Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo.
Langkah evaluasi ini dilakukan sebagai antisipasi jika TPA Bekotok tak lagi memungkinkan difungsikan. Di saat yang sama, DLHK Kukar juga mendorong keberadaan TPS 3R di Kecamatan Muara Kaman, Muara Muntai, dan Muara Wis. Keberadaan TPS 3R ini dinilai penting dalam mengatasi jumlah produksi sampah yang terus meningkat, sekaligus meningkatkan nilai ekonomis dari sampah.
Tak hanya itu, dua Tempat Penampungan Sementara (TPS) baru juga akan dibangun di Kecamatan Sebulu dan Kecamatan Kembang Janggut pada 2025 mendatang. Proyek ini merupakan usulan DLHK Kukar yang akan direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
“Tahun 2024 lalu dibangun 2 TPA, di Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun dan Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Loa Janan, dibangun oleh Dinas PU atas usulan dari DLHK,” jelas Slamet.
Saat ini, pembangunan dua TPS baru tersebut sedang memasuki tahap tindak lanjut pasca penyelesaian Detail Engineering Design (DED) yang telah dilakukan pada 2024 lalu.