KUTAI KARTANEGARA — Masyarakat di Kecamatan Tenggarong mulai melirik Goa Batu Gelap sebagai destinasi wisata alam baru.
Namun, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) mengingatkan agar pengembangan wisata semacam ini tidak dilakukan sembarangan.
Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ahmad Ivan, mengatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan destinasi wisata, termasuk Goa Batu Gelap, selama memenuhi aspek keselamatan dan legalitas.
“Aspek keselamatan dan legalitas pengelolaannya harus dikaji dulu dan prosesnya panjang,” ujar Ivan.
Ia menjelaskan, sebelum bisa dipromosikan sebagai tempat wisata, Goa Batu Gelap harus melalui kajian menyeluruh, seperti kelayakan struktur bangunan, akses jalan, dan faktor keselamatan lainnya.
“Kita selalu dukung pengembangan destinasi wisata, tapi untuk pengembangan wisata goa tidak bisa dilakukan sembarangan,” jelasnya.
Ivan juga menyoroti tren sejumlah warga yang langsung mempromosikan objek wisata tanpa mengikuti prosedur resmi, bahkan menggunakan tour guide lokal yang belum tersertifikasi.
“Potensi alam goa memang menarik dan perlu dikaji lagi, dicek agar tidak membahayakan pengunjung lainnya,” tegasnya.
Dispar Kukar telah mengusulkan beberapa lokasi potensial lain untuk dikaji secara lebih mendalam.
Ia berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam menggali potensi wisata lokal, namun tetap memperhatikan keamanan dan prosedur yang berlaku.
“Diharapkan masyarakat Kukar dapat membantu dalam menggali potensi wisata lokal di wilayahnya masing-masing, dengan catatan tidak hanya menarik secara visual, tapi juga aman bagi wisatawan,” pungkasnya.