KUTAI KARTANEGARA – Upaya pengembangan sepak bola di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin diperkuat dengan dorongan agar Askab PSSI Kukar mampu mengelola Stadion Rondong Demang sebagai aset produktif.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menekankan bahwa stadion ini tidak hanya digunakan untuk pertandingan, tetapi juga harus menjadi sumber pendapatan mandiri bagi Askab.
“Saya ingin Askab Kukar punya sumber pendapatan sendiri, tidak hanya mengandalkan APBD,” kata Edi.
Edi mengungkapkan bahwa kewenangan pengelolaan stadion telah diserahkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepada Askab PSSI Kukar. Bahkan, ia telah menyetujui opsi hibah stadion demi mendukung pembinaan sepak bola di tingkat lokal.
“Saya masih ingat betul bahwa saya sudah menyetujui Stadion Rondong Demang dikelola oleh Askab. Bahkan hibah pun saya setujui,” ujarnya.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan PSSI pusat yang menginginkan setiap Askab memiliki stadion sendiri. Kukar menjadi daerah pertama yang menyanggupi hal tersebut.
“Saya yang menyanggupi Kukar sebagai daerah pertama yang menyiapkan stadion untuk Askab. Tapi mungkin dalam perjalanannya ada yang tidak terkontrol. Tolong dicek kembali ke Dispora,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga terus membangun stadion mini di berbagai desa dan kecamatan sebagai bagian dari kebijakan nasional untuk memperkuat pembinaan atlet muda sejak dini.
“Kita ingin ada sinergi antara kebijakan nasional dan daerah. Sarana dan prasarana ini harus terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.