Sinarkaltim.Id, Tenggarong – Ajang Run Street Ramadan Kukar 2025 menjadi sorotan, tidak hanya karena semangat olahraga yang membara, tetapi juga karena komitmen untuk meningkatkan kesetaraan gender di tahun-tahun mendatang.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar berencana untuk melakukan penyesuaian signifikan dalam penyelenggaraan acara.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, Aji Ari Junaidi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak terkait pentingnya pemisahan kategori berdasarkan gender dan usia.
“Kami menyadari bahwa Run Street Ramadan diikuti oleh beragam peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Oleh karena itu, kami akan lebih memperhatikan aspek gender dan usia di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Aji Ari Junaidi menjelaskan, pemisahan kategori ini bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta.
“Dengan memisahkan kategori berdasarkan gender, kami ingin memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi,” jelasnya.
Selain itu, Dispora Kukar juga berencana untuk memisahkan kategori usia, yaitu anak-anak dan dewasa.
“Pemisahan kategori usia ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta, terutama anak-anak,” tutur Aji Ari Junaidi.
Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk para peserta dan penggiat olahraga di Kukar. Mereka berharap, penyesuaian ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan Run Street Ramadan di masa depan.
Dispora Kukar berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara olahraga di daerah ini.
Dengan fokus pada kesetaraan gender dan usia, diharapkan Run Street Ramadan dapat menjadi ajang olahraga yang inklusif dan berprestasi. (Adv)
(MF)