TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, menegaskan komitmen untuk melanjutkan pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar pencitraan.
Program unggulan “Kukar Idaman Terbaik” menjadi visi utama yang disiapkan untuk menyempurnakan capaian pemerintahan sebelumnya.
Aulia menyebut, program ini tidak akan dijalankan dengan cara gegabah, melainkan melalui langkah-langkah terukur dan konsisten.
“Kita tidak mau gegabah dalam mengambil langkah terhadap estafet dari Kukar Idaman ke Kukar Idaman Terbaik,” ujarnya.
Visi ini merupakan penyempurnaan dari program “Kukar Idaman” yang diusung Bupati sebelumnya, Edi Damansyah, dengan fokus pada pembangunan daerah yang Inovatif, Daya Saing, Mandiri, dan Berkelanjutan.
Ketika disinggung soal target 100 hari kerja, Aulia menekankan bahwa langkah awal pemerintahannya tidak akan diisi dengan program simbolik. Ia ingin memastikan semua kebijakan berangkat dari kebutuhan aktual warga Kukar.
“Jadi kalau dibilang langkah 100 hari tidak ada sesuatu yang menurut hemat kami terlalu mencolok, tetapi mana yang menjadi kebutuhan masyarakat hari ini, itu yang akan kita implementasikan dengan cepat,” katanya.
Aulia juga menegaskan pola kerja yang akan dijalankan tidak akan bersifat sporadis atau penuh gimik, melainkan sistematis dan menyentuh langsung problem di lapangan.
“Karena kerja-kerja ini bukan kerja-kerja pencitraan, tetapi kerja-kerja yang memang betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”
tukasnya.