Pemerintah Kukar Fokus Pelestarian Jembatan Besi Tenggarong, Pindahkan Lokasi Pembangunan Jembatan Baru

sinarkaltim.id

Bupati Kukar, Edi Damansyah (istimewa)
Bupati Kukar, Edi Damansyah (istimewa)

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengungkapkan komitmennya dalam menjaga kelestarian cagar budaya dengan memutuskan untuk memindahkan lokasi pembangunan jembatan baru yang semula direncanakan di dekat Jembatan Besi Tenggarong.

Keputusan ini diambil setelah adanya kajian ulang yang mempertimbangkan pentingnya melestarikan jembatan bersejarah tersebut.

“Pemkab Kukar berkomitmen menjaga sejarah dan bangunan cagar budaya. Setelah dilakukan kajian ulang, ditetapkan pergeseran pembangunan jembatan sehingga tidak mengganggu jembatan bersejarah,” ungkap Edi.

Baca Juga  Kukar Siapkan OPD Terbaik Menuju Lomba Statistik Sektoral Nasional

Jembatan Besi yang telah dibangun sejak era Belanda dan direnovasi pada masa Sultan Aji Muhammad Parikesit ini memang memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Awalnya, rencana semula adalah melakukan rehabilitasi pada jembatan tersebut, namun setelah mempertimbangkan pelestarian cagar budaya, diputuskan untuk membangun jembatan baru di lokasi yang berbeda, sehingga Jembatan Besi tetap terjaga sebagai jembatan pejalan kaki dan objek wisata sejarah.

Baca Juga  Pelaku UMKM Kukar Raih Sertifikat Halal, Bukti Komitmen untuk Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

“Jembatan yang memiliki sejarah panjang ini dipertahankan dengan berbagai pertimbangan, antara lain untuk menjaga keberlangsungan situs cagar budaya,” terangnya.

“Termasuk sebagai daya tarik wisata, karena salah satu yang dijual dalam kepariwisataan adalah nilai sejarah, sehingga dipertahankan untuk pejalan kaki,” lanjutnya.

Bupati Edi juga memberikan apresiasi atas peran serta masyarakat dan Dinas PU Kukar dalam memberikan solusi yang mengedepankan pelestarian budaya dan aspek teknis.

Baca Juga  Konten Kreator Lokal Diberi Ruang, Promosi Wisata Kukar Kian Kreatif

“Saya ingin pekerjaan dilakukan segera supaya lebih cepat selesai karena tidak ada proses bongkar-membongkar. Karena pembangunan jembatan ini sesuai dengan usulan warga,” ungkapnya.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Pemkab Kukar tidak hanya memperhatikan aspek pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kelestarian budaya yang menjadi warisan sejarah daerah.

“Saya mengapresiasi peran masyarakat yang melakukan kontrol akan hal ini,” pungkasnya.

تحميل...

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar