Sinarkaltim.id, KUTAI KARTANEGARA – Kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat Kutai Kartanegara untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) semakin dipastikan.
Bupati Kukar Edi Damansyah resmi menetapkan hari pelaksanaan PSU, Sabtu, 19 April 2025, sebagai hari yang diliburkan secara khusus.
Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor B-2250/065.11/TAPEM/OTDA/2025 yang diterbitkan pada Senin, 14 April 2025. SE tersebut tidak hanya menyasar instansi pemerintahan, tetapi juga menyentuh sektor swasta, dunia pendidikan, dan layanan publik—dengan penekanan agar semua warga, termasuk ASN, non-ASN, pekerja, dan buruh, memperoleh kesempatan untuk memilih.
Bagi sektor pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran, keamanan, perhubungan, dan unit kerja sejenis, Bupati meminta agar penugasan dilakukan secara bergiliran agar hak pilih warga tetap terjamin tanpa mengganggu pelayanan.
Tak hanya itu, dalam SE juga ditegaskan bahwa para pengusaha wajib mengatur jadwal kerja karyawannya agar tetap bisa memilih. Jika tetap bekerja di hari libur PSU, maka pekerja berhak atas upah lembur dan hak lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Langkah ini diambil untuk memastikan tingkat partisipasi masyarakat tetap tinggi, sekaligus memberikan perlindungan hak-hak konstitusional warga.
Seluruh Kepala Perangkat Daerah, pelaku usaha, dan pengelola lingkungan kerja juga diminta aktif menyosialisasikan pelaksanaan PSU kepada jajaran masing-masing.
Dengan keluarnya SE ini, masyarakat Kutai Kartanegara diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari pemilu, tapi juga aktor utama dalam menjamin demokrasi lokal yang sehat dan partisipatif.
