Sinarkaltim.id, Tenggarong – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan kekayaan budaya daerah dengan secara aktif mempromosikan berbagai cabang olahraga tradisional.
Upaya ini diwujudkan melalui partisipasi dan penyelenggaraan kegiatan olahraga tradisional di berbagai event besar, termasuk dalam perhelatan akbar Festival Erau yang menjadi ikon budaya Kukar.
Kepala Bidang Pembudayaan Dispora Kukar, A.M. Ari Junaidi, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya menjadikan olahraga tradisional sebagai bagian dari festival budaya semata.
Beberapa cabang olahraga tradisional bahkan telah diangkat ke level kejuaraan nasional melalui proses seleksi yang ketat. Langkah ini menunjukkan keseriusan Dispora dalam mengembangkan potensi olahraga tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk terus memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan olahraga tradisional. Dukungan yang kami berikan tidak hanya terbatas pada penyediaan hadiah dan piala bagi para pemenang, tetapi juga meliputi pendampingan teknis serta penyediaan fasilitas pendukung,” ujar Ari Junaidi.
Lebih lanjut, Ari Junaidi mencontohkan partisipasi aktif Dispora Kukar dalam mendukung kompetisi olahraga tradisional yang diselenggarakan oleh Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) pada tahun sebelumnya.
Dukungan penuh berupa hadiah bagi para atlet berprestasi menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya melalui jalur olahraga.
Tidak hanya fokus pada kegiatan di dalam daerah, Dispora Kukar juga memberikan dukungan kepada mahasiswa asal Kukar yang tengah menempuh pendidikan di luar Kaltim, seperti di Malang dan Yogyakarta.
Dukungan ini diberikan agar para mahasiswa tersebut dapat menyelenggarakan kegiatan serupa di lingkungan kampus mereka, sehingga warisan budaya Kukar dapat terus lestari dan semakin dikenal di berbagai penjuru Indonesia.
Selain memberikan dukungan moril dan materi berupa hadiah, Dispora Kukar juga proaktif dalam menyediakan berbagai peralatan olahraga tradisional, seperti gasing dan engrang.
Fasilitas ini diberikan kepada pihak-pihak yang mengajukan permohonan resmi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan event olahraga tradisional.
“Kami membuka pintu bagi sekolah maupun kampus yang memiliki inisiatif untuk menggelar event olahraga tradisional. Jika proposal yang diajukan memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan dari kepala dinas, kami siap memberikan bantuan yang dibutuhkan,” tuturnya.
Melalui berbagai upaya ini, Dispora Kukar tidak hanya menampilkan olahraga tradisional sebagai sarana hiburan semata, tetapi juga sebagai media edukasi yang efektif untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.
“Harapannya, warisan budaya yang berharga ini akan terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (Adv)
(MF)
