Kunjungan wisatawan nusantara Kaltim mencapai 3,26 juta orang

sinarkaltim.id

Rombongan warga Sulawesi Utara yang tergabung dalam organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua saat mengunjungi kawasan wisata Titik Nol IKN, di Kecamatan Sepaku, PPU. (ISTIMEWA)

Rombongan warga Sulawesi Utara yang tergabung dalam organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua saat mengunjungi kawasan wisata Titik Nol IKN, di Kecamatan Sepaku, PPU. (ISTIMEWA)

Kalimantan menjadi tempat baru Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Walau belum rampung, proyek ini disebut sudah mempengaruhi wisata di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.

Ibu kota baru Indonesia tengah dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kaltim.Saat ini pembangunan IKN tengah digenjot. Meliputi infrastruktur dasar seperti air minum, listrik, jalan, hingga pengelolaan sampah dan air limbah.

Baca Juga  Lampu Estetik Hiasi Pulau Kumala, Tapi Kunjungan Malam Tetap Dibatasi

Sedangkan, beberapa infrastruktur bahkan objek wisata juga telah tersedia. Misalnya saja Titik Nol IKN yang tengah jadi favorit.Pendiri sekaligus Direktur Indonesia Ecotourism Network (Indecon), Ary S. Suhandi, menyebut permintaan wisata ke Titik Nol tengah berkembang pesat dan memberi pengaruh ke wisata di Kalimantan.”Ngaruh banget, jadi orang yang ingin ke titik nol itu permintaan banyak banget,” ujarnya kepada detikTravel, di Sarinah, Jakarta, Sabtu (18/11).Namun, ia yang berfokus terhadap pengembangan wisata berkelanjutan di Kalimantan menyebut hal tersebut masih perlu dikembangkan

“Tapi itu harus dimanfaati oleh Pemda setempat untuk men-channel-kan ke yang lain ya, kan nggak cukup ke situ. Setelah itu mau ke mana,” imbuhnya.

Baca Juga  Penanganan Stunting Dipastikan Tak Kena Imbas Efisiensi Anggaran

Menurutnya, wisata-wisata di sekitar IKN sebenarnya sudah banyak tersedia. Seperti paket wisata river Cruise dan menyusuri hutan mangrove di Samboja, Kutai Kartanegara. Selain itu, ada pula aktivitas wisata adventure yang menantang.”Kemudian ada tracking di hutan untuk satwa orang utan ada sungai Way. Sebenarnya di sekitar Balikpapan sudah cukup banyak. Ada Semboja Lounge adalah penginapan yang bagus. Kemudian melihat orang utan langsung,” tuturnya.Namun begitu, ia beranggapan saat ini wisatawan yang datang ke Kalimantan lebih banyak yang memilih ke Malaysia dibanding ke Indonesia, khususnya bagi turis asing. Padahal, ia menyebut suguhan wisata di Indonesia sangat bagus dibanding negara tetangga.Karenanya, ia menyebut ada beberapa hal yang mesti dikembangkan untuk meningkatkan wisata di Kalimantan. Hal itu meliputi infrastruktur, informasi, hingga akses sinyal internet.

Baca Juga  Warga Tenggarong Lirik Wisata Goa Batu Gelap, Dispar Kukar Ingatkan Soal Keamanan dan Legalitas

“Kalau buat kualitas atraksi kualitas alam itu kita bagus banget deh. Accessible tapi cuman kualitas fasilitas yang perlu ditingkatkan,” ucapnya.(net/vie) (ANTARA)

تحميل...

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar