Evaluasi Program Penyadaran Narkoba di Kaltim Dilihat dari Penurunan Kejahatan

sinarkaltim.id

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Dispora Kaltim, Hasbar Mara (istimewa)
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Dispora Kaltim, Hasbar Mara (istimewa)

SAMARINDA – Penilaian terhadap efektivitas program penyadaran bahaya narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim) lebih banyak bergantung pada hasil perubahan sosial daripada data statistik langsung.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Hasbar Mara menyebutkan bahwa keberhasilan program ini dapat dilihat melalui penurunan penyebaran narkoba dan tingkat kejahatan di masyarakat.

Baca Juga  Youth Creative Hub, Inisiatif untuk Masa Depan Generasi Muda Kaltim

“Dampak dari penyadaran tidak bisa kita ukur jumlahnya, tetapi hanya bisa diukur dengan melihat tingkat penyebaran narkoba itu meningkat atau tidak,” kata Hasbar.

Sebagai contoh, Hasbar menjelaskan bahwa jika dua ribu pemuda mengikuti program penyadaran dalam satu tahun, dan angka penggunaan narkoba serta tingkat kejahatan, terutama di kalangan pelajar, menunjukkan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa program tersebut berdampak positif.

Baca Juga  Dukungan Dispora Kaltim untuk Penguatan Peran Pelatih Fisik di Cabor

“Misalnya tahun ini ada dua ribu orang di kalangan pemuda yang mengikuti program penyadaran, dan ternyata tingkat penggunaan narkoba serta tingkat kejahatan di masyarakat, terutama di kalangan pelajar, menurun. Berarti ada pengaruh positif dari penyadaran yang dilakukan,” tambahnya.

Hasbar menegaskan pentingnya evaluasi berbasis dampak sosial untuk memastikan keberlanjutan program yang benar-benar membawa perubahan bagi generasi muda.

Baca Juga  Dispora Kaltim Siapkan Generasi Berprestasi Melalui Pendidikan Olahraga di Sekolah

Dengan begitu, upaya ini tidak hanya menjadi kampanye, tetapi juga solusi nyata dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Kaltim.

تحميل...

Baca Juga

Bagikan:

Topik

Tinggalkan komentar