KUTAI KARTANEGARA – Stadion Rondong Demang menjadi pusat aktivitas sepak bola di Kutai Kartanegara (Kukar), namun pengelolaannya dinilai masih belum optimal.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar menekankan pentingnya tata kelola yang lebih profesional agar stadion ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pihak.
Saat ini, Stadion Rondong Demang dikelola oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kukar. Namun, menurut Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni pengelolaan yang ada belum memenuhi standar pengelolaan aset daerah.
“Pengelolaan aset daerah harus sesuai aturan, dan salah satu syaratnya adalah dikelola oleh pihak ketiga yang berbadan hukum, bukan hanya organisasi,” jelasnya.
Dispora Kukar sebenarnya telah menjalin komunikasi dengan Askab PSSI selama beberapa tahun terakhir untuk mencari solusi terbaik.
Namun, hingga pergantian kepengurusan Askab yang baru, belum ada kesepakatan final karena syarat administratif belum dipenuhi.
Dengan adanya kepengurusan baru di Askab PSSI Kukar, Dispora berharap ada langkah konkret dalam memperbaiki sistem pengelolaan stadion.
Bahkan pihaknya juga siap memberikan pendampingan agar Stadion Rondong Demang bisa dikelola secara lebih profesional sesuai regulasi yang berlaku.
Selain itu, stadion ini diharapkan dapat diakses secara luas oleh berbagai pihak, tidak hanya Askab PSSI, tetapi juga klub-klub lokal serta Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kukar.
“Stadion ini harus bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang membutuhkan, bukan hanya satu kelompok tertentu,” tambahnya.
Dispora Kukar menegaskan akan terus memantau perkembangan pengelolaan stadion ini untuk memastikan transparansi dan manfaat maksimal bagi pembinaan sepak bola di Kukar.
