Sinarkaltim.Id, Tenggarong – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) memperluas cakupan pembinaannya bagi para pemuda disabilitas. Tak hanya fokus pada pengembangan potensi atletik, Dispora kini secara rutin menggelar pelatihan kewirausahaan yang menyasar para atlet dan anggota National Paralympic Committee (NPC) Kukar.
Program tahunan ini menjadi wujud komitmen Dispora dalam mempersiapkan masa depan yang mandiri secara ekonomi bagi para atlet disabilitas setelah mereka tidak lagi aktif berkecimpung di dunia olahraga.
“Setiap tahun kami adakan kelas kewirausahaan untuk teman-teman NPC. Setelah pensiun dari atlet, mereka tetap bisa berdaya dan mandiri secara ekonomi,” ungkap Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Dery, inisiatif ini merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Tujuannya adalah untuk memastikan para pemuda disabilitas memiliki peluang usaha yang nyata setelah menyelesaikan karier mereka sebagai atlet yang telah mengharumkan nama daerah.
Kelas wirausaha yang diselenggarakan oleh Dispora Kukar dirancang secara inklusif dan ramah bagi para pemula. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam memulai usaha, mulai dari membangun motivasi dasar hingga praktik langsung dalam pengelolaan usaha skala kecil. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan bekal yang komprehensif agar para peserta benar-benar siap untuk mengambil langkah pertama dalam dunia bisnis.
“Yang penting mereka punya semangat dulu. Nanti soal teknis kita dampingi pelan-pelan,” jelas Dery.
Lebih lanjut, Dery mengungkapkan antusiasme yang tinggi dari para peserta dalam setiap pelaksanaan pelatihan. Para pemuda disabilitas menunjukkan minat yang besar untuk belajar dan mencoba berbagai hal baru di bidang kewirausahaan. Bahkan, beberapa di antara mereka telah berhasil merintis usaha kecil setelah mengikuti program pelatihan ini.
“Makanya program ini akan terus kami jaga dan kembangkan,” tegasnya.
Dispora Kukar berharap bahwa program pembekalan kewirausahaan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan titik awal bagi lebih banyak lagi pemuda disabilitas untuk memiliki kepercayaan diri dalam membuka peluang-peluang baru, terutama dalam mempersiapkan masa pensiun mereka dari dunia atletik.
“Kami ingin mereka punya masa depan yang cerah, dengan jalan yang mereka pilih sendiri,” pungkas Dery. (Adv)
(MF)
