Sinarkaltim.id, Tenggarong – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong sekolah-sekolah di wilayahnya, terutama jenjang SMA, untuk lebih aktif dalam kegiatan Lomba Kreasi Baris-berbaris (LKBB).
Hal ini disampaikan Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni terkait evaluasi penyelenggaraan LKBB yang telah dilaksanakan.
“Memang tahun depan akan kita lanjutkan kegiatan ini karena ini bagian dari piala bergilir memang harus kita rilis setiap tahun,” ujar Aji Ali di sela-sela acara penutupan LKBB.
Aji Ali mencatat bahwa partisipasi sekolah-sekolah di Kukar, terutama SMA, masih perlu ditingkatkan. Pada penyelenggaraan terakhir, peserta dari luar Kukar, seperti Samarinda, terlihat cukup mendominasi, khususnya di tingkat SMA sederajat.
“Kami berharap masih banyak sekolah yang belum hadir khususnya dari Kukar, baik itu tingkatan SMP maupun SMA terlebih di SMA yang masih dikit peserta nya dari Kukar, kalau dari Samarinda peserta nya cukup banyak bahkan cukup mendominasi kalau dikalangan SMA sederajat,” lanjutnya.
Untuk mengatasi hal ini, Aji Ali mengimbau kepada guru dan kepala sekolah, terutama penggiat ekstrakurikuler, untuk menjadikan LKBB sebagai bagian penting dari program ekstrakurikuler di sekolah.
“Kami menghimbau kepada kawan guru dan kepala sekolah para penggiat ekstra kulikuler mungkin ini bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang perlu dilaksanakan disekolahan sehingga dengan ada lkbb ini minimal anak anak itu terlatih untuk menampilkan dirinya kemudian terlatih disiplin, bertanggung jawab, dan terlatih kekompakan itu yang penting,” tegasnya.
Ia meyakini bahwa LKBB memiliki banyak manfaat positif bagi siswa, seperti melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan kekompakan tim.
“Jangan sampai anak anak sekarang dari segi waktu mereka tidak disiplin dengan adanya ini mereka sudah dilatih disiplin kalau tidak disiplin kita gak liat variasi dari variasi yang mereka suguhkan tadi,” jelasnya.
Sebagai langkah perbaikan, Dispora Kukar akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan LKBB. Evaluasi ini juga akan mencakup diskusi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari tahu penyebab kurangnya partisipasi dan solusi untuk mengatasinya.
“Selanjutnya kita akan evaluasi banyak hal nanti insyallah dari upaya sosialisasi, jauh hari akan kita sampaikan ke guru guru dan sekolah sekolah nanti juga kita akan sampaikan diskusi apakah waktunya kurang tepat atau sudah tepat karena memang persiapan aja kurang, nanti kita diskusikan,” ungkapnya.
Dispora Kukar berharap melalui evaluasi dan komunikasi yang lebih efektif, partisipasi sekolah-sekolah di Kukar dalam LKBB dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang.
“Biasa kalau kami melaksanakan kegiatan kami selalu melaksanakan diskusi Dnegan penggiat, sehingga kita melaksanakan kegiatan dengan jumlah target yang besar bisa kita capai,” pungkasnya. (Adv)
(MF)
