TENGGARONG – Data konsumsi rumah tangga menjadi indikator utama dalam mengukur kesejahteraan masyarakat.
Untuk memastikan akurasi data tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara (Diskominfo Kukar) menggelar Pembekalan Teknis bagi tenaga teknis Survei Biaya Konsumsi Rumah Tangga (SBKRT) yang telah lolos seleksi belum lama ini.
Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin menyatakan bahwa data konsumsi rumah tangga memiliki peran strategis dalam perencanaan kebijakan daerah.
“Data mengenai pengeluaran rumah tangga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pola konsumsi, prioritas kebutuhan, serta daya beli masyarakat dalam suatu wilayah,” ujarnya.
Survei SBKRT tahun ini akan dilakukan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Samboja, Loa Janan, Tenggarong, dan Kota Bangun.
Sebanyak 34 peserta mengikuti pembekalan, yang terdiri dari 20 enumerator, 10 supervisor, dan 4 pengelola data. Mereka memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan survei dengan mengumpulkan data yang akurat dan valid.
Solihin menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi biaya konsumsi rumah tangga sangat beragam, mulai dari perubahan harga bahan pokok, inflasi, kebijakan subsidi, hingga perubahan gaya hidup masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan survei yang komprehensif agar data yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.
“Pembekalan ini bertujuan untuk membekali para petugas lapangan dengan pemahaman, keterampilan, dan kesiapan dalam mengumpulkan data yang akurat,” tambahnya.
Keberadaan data konsumsi rumah tangga yang akurat tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan, tetapi juga menjadi referensi penting bagi akademisi dan pelaku usaha dalam menentukan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat di Kukar.
“Saya berharap seluruh peserta dapat memahami metodologi survei dan melaksanakan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.