Sinarkaltim – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat penurunan angka kemiskinan pada 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kukar kini mencapai 59.000 jiwa, turun 1.857 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat kemiskinan juga berkurang dari 7,61 persen pada 2023 menjadi 7,28 persen tahun ini.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris mengatakan pemerintah daerah terus memastikan bantuan sosial (bansos) tersalurkan secara tepat sasaran.
Kelompok rentan seperti lansia terlantar, penyandang disabilitas, dan anak-anak menjadi prioritas utama dalam program perlindungan sosial.
“Prioritas utama diberikan kepada kelompok rentan, termasuk lansia terlantar, penyandang disabilitas, dan anak-anak yang membutuhkan perlindungan,” kata Yuliandris.
Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar, seperti bahan pokok dan bantuan tunai bulanan. Program ini dibiayai dari anggaran Kementerian Sosial serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar.
Selain bantuan langsung, Pemkab Kukar juga menekan angka kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan yang dijalankan oleh organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Pertanian, Perikanan, dan Perdagangan.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa kategori kemiskinan tidak ditetapkan oleh pemerintah daerah, melainkan berdasarkan hasil survei BPS dan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Penanggulangan kemiskinan di Kukar sudah berjalan optimal, baik melalui jaminan sosial maupun program pemberdayaan,” pungkas Yuliandris.