Sinarkaltim.id, Tenggarong – Pengurus baru Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bertekad untuk membenahi sarana latihan tenis yang ada. Ketua PELTI Kukar, Fatlon Nisa, menegaskan bahwa revitalisasi lapangan tenis menjadi fokus utama di awal kepengurusannya.
Fatlon Nisa mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lapangan tenis yang ada saat ini. Lokasinya yang lebih rendah dari permukaan jalan menyebabkan lapangan kerap tergenang air saat hujan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas latihan para atlet tenis di Kukar.
“Tahun ini insyaallah ada rehabilitasi lapangan, karena posisi lapangan yang sekarang berada di bawah jalan. Kalau hujan, sering tergenang air,” jelas Fatlon Nisa.
Akibat kondisi lapangan yang buruk tersebut, kegiatan latihan tenis bahkan sempat dihentikan sementara waktu. Langkah ini diambil demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para atlet yang berlatih.
Fatlon Nisa menyatakan bahwa pembangunan lapangan baru akan diupayakan secepat mungkin agar pembinaan atlet, terutama dari kelompok usia dini, tidak terhambat terlalu lama.
Lebih dari sekadar perbaikan fisik, revitalisasi lapangan tenis ini juga memiliki tujuan strategis. PELTI Kukar meyakini bahwa fasilitas latihan yang memadai adalah kunci untuk mempopulerkan olahraga tenis dan membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
“Dulu memang sempat ada anggapan bahwa biaya ikut tenis ini mahal. Tapi menurut saya, sebenarnya itu tergantung dari sarana dan prasarana. Kalau kita bantu dengan fasilitas yang memadai, saya pikir enggak mahal,” kata Fatlon Nisa.
Dukungan terhadap upaya PELTI Kukar ini juga datang dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni. Ia menegaskan pentingnya keberadaan lapangan tenis yang representatif untuk mendukung pembinaan atlet tenis di daerah.
Aji Ali Husni menyebutkan bahwa Dispora Kukar telah beberapa kali melakukan renovasi terhadap fasilitas olahraga yang dikelola pemerintah, termasuk lapangan tenis. Selain itu, fasilitas tenis yang dimiliki DPRD Kukar juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Namun, Aji Ali Husni menekankan bahwa selain revitalisasi, pemerintah juga mendorong pembangunan fasilitas tenis baru yang lebih merata. Ia mengusulkan agar pembangunan lapangan tenis diarahkan ke wilayah yang selama ini belum terjangkau oleh fasilitas olahraga tersebut.
“Kami dorong agar pembangunan lapangan dilakukan di zona hulu, seperti Kota Bangun, agar bisa mewakili beberapa wilayah sekitarnya. Lalu di zona hilir, mungkin di Sanga-Sanga bisa dijadikan pusat kegiatan,” tutur Aji Ali Husni. (Adv)
(MF)
