KUTAI KARTANEGARA – Upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Salah satunya melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah) di Desa Rapak Lambur, yang kini ditetapkan sebagai wilayah percontohan dengan target, yakni tiga kali panen dalam setahun.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menegaskan bahwa sebelum menetapkan program ini, pihaknya telah memastikan kesiapan para kelompok tani agar mampu mendukung target peningkatan produksi. Ia pun mengajak para petani untuk terus menjaga semangat dan kekompakan.
“Terus tingkatkan sinergitas, jaga kekompakan, dan saling mendukung dalam mengembangkan sektor pertanian,” kata Edi Damansyah.
Program Oplah di Rapak Lambur sejalan dengan kebijakan ketahanan pangan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto serta visi misi Kukar Idaman. Selain mengoptimalkan infrastruktur pertanian yang ada, program ini akan dilengkapi dengan fasilitas baru dan evaluasi berkala.
Edi berharap, hasil optimalisasi ini tidak hanya menghasilkan panen melimpah dan berkualitas tinggi, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi petani setempat.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus memperhatikan kebutuhan para petani melalui dinas teknis terkait.
Ke depan, Rapak Lambur diharapkan menjadi model sukses yang bisa direplikasi ke desa-desa lain di Kukar dalam membangun sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
“Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah,” tukasnya.