Kaliorang, Kutai Timur – Infrastruktur jalan di kecamatan Kaliorang, kabupaten Kutai Timur, masih menjadi permasalahan yang sudah lama dirasakan dan belum terselesaikan hingga kini. Kerusakan jalan dapat kita jumpai di beberapa titik seperti, di jalan poros desa Kaliorang Kampung, Citra Manunggal Jaya, dan Bangun Jaya. Hal tersebut tentu mempengaruhi efektivitas kegiatan masyarakat, karna banyak ruas jalan yang rusak parah, berlubang, dan sulit dilalui.
Salah satu akibat terbesar dari buruknya kondisi jalan tersebut berdampak pada proses kegiatan pendidikan di kecamatan Kaliorang. Terutama saat musim hujan, kondisi ini berdampak langsung pada kegiatan belajar mengajar, di mana siswa dan guru kesulitan mencapai sekolah dengan aman dan tepat waktu. Apalagi mengingat bahwa belum ada transportasi umum yang memadai. Siswa sering kali harus berjalan jauh atau menggunakan kendaraan pribadi dengan risiko tinggi di jalan yang rusak. Tentu ini menjadi tantangan besar untuk proses belajar mengajar yang ideal.
Jalan poros yang menghubungkan desa-desa di Kaliorang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten Kutai Timur. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Regulasi ini menegaskan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab dalam menjamin kelayakan dan keselamatan infrastruktur jalan bagi masyarakat.
Pemerintah daerah Kutai Timur telah berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan berbagai program peningkatan infrastruktur jalan. Namun, realisasi program-program tersebut masih jauh dari harapan masyarakat. Penyediaan anggaran yang memadai serta pengawasan terhadap implementasi proyek jalan harus menjadi perhatian utama agar pembangunan infrastruktur berjalan optimal.
Oleh karena itu, kami Pergerakan Mahasiswa Kaliorang-Kutai Timur (PMK-KT) mendesak pemerintah kabupaten Kutai Timur menanggapi serius persoalan tersebut. Dengan memberikaan kebijakan yang lebih konkret dan berkelanjutan dalam memperbaiki jalan di Kaliorang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di daerah ini.
Dengan adanya peningkatan kualitas jalan, diharapkan aksesibilitas masyarakat, termasuk siswa dan tenaga pengajar, dapat lebih baik, sehingga mendukung pertumbuhan sektor pendidikan dan ekonomi lokal.
Penulis : Raihan Amali (Sekretaris PMK-KT)